Translate

Kamis, 24 Mei 2012

Mengenal Lebih Juah Tentang Rajungan. Part - 6 (Final)

Life Cycle Blue Swimming Crab
dikutip dari bahan presentasi APRI (Assosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia)



Perkawinan Rajungan
Beberapa hari sebelum dan setelah molting terakhir, rajungan betina yang belum dewasa dipeluk oleh rajungan jantan dewasa. Selama molting, rajungan jantan melepaskan rajungan betina tetapi tetap didekatnya. Musim kawin semakin cepat setelah rajungan betina molting dan ketika cangkangnya masih lunak. Setelah kawin, kedua rajungan selanjutnya membentuk posisi double atau kopel sampai cangkang rajungan betina mengeras. Kebanyakan rajungan betina dewasa kawin hanya sekali dalam setahun. Tetapi menerima sperma dengan jumlah yang cukup untuk fertilisasi berjuta telur. Rajungan betina bisa mempunyai lebih dari satu batch telur per tahun. Telur-telur melekat pada rambut perut rajungan betina. Rajungan betina yang membawa telur disebut "berried" atau "sponge crabs"

Rajungan Betina Pembawa Telur
Rajungan ini bermigrasi ke air garam untuk bertelur. Migrasi ini sangat penting untuk larva mendapatkan oksigen yang baik dan makanan yang cocok.

Rajungan betina ini mengembangkan massa telur eksternal pada perut mereka yang kecil yang bisa berisi lebih dari 2 juta telur, tergantung dari ukuran besarnya rajungan tersebut.

Rajungan betina menetaskan telurnya kira-kira 8 - 12 hari tergantung suhu air.

Rajungan sponge muda berwarna orange dan secara bertahap menjadi cokelat dan kemudian abu abu kegelapan sebagai rajungan dewasa.

Potensi Budidaya
Species ini penting secara komersial diseluruh Indo-Pacific. Portunus Pelagicus secara fisik lebih besar dari blue crab. Karakteristik ini besama dengan pertumbuhannya yang cepat, mudah larvikulture, fekunditas tinggi dan relatif bertoleransi tinggi terhadap ammonia membuat spesis ini sangat potensial untuk pembibitan buatan, tembahan stok dan budidaya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar