Translate

Sabtu, 30 Juni 2012

Memulai Bisnis Daging Rajungan. Part-1

Survey Potensi 

Sebelum memulai bisnis rajungan yang petama dilakukan adalah melakukan survey potensi. Survey ini dilakukan untuk memastikan bahwa di suatu tempat / lokasi terdapat rajungan  dan ada nelayan yang akan menjadi penangkap rajungan tersebut. Kita dapat melukaukan survey dengan menanyakan lansung ke nelayan sekitar apakah selama mereka melaut sering menemukan rajungan dan berapa banyak biasanya mereka dapatkan. Selain ini juga kita bisa melihat langsung di pasar ikan atau pelelangan ikan apakah rajungan selalu dijual disana.



Nelayan dan Konsep Pembinaan

Pada dasarnya nelayan disuatu tempat memiliki jenis alat tangkap yang berbeda berdasarkan potensi laut yang ada dan hasil potensi laut tersebut mencukupi untuk kehidupan mereka sehari-hari.Nelayan yang biasa mencari ikan, udang atau hasil laut lainnya tentunya tidak mudah bagi kita untuk mengalihkan mereka menangkap rajungan. Disinilah perlunya proses pembinaan yang dilakukan untuk mengalihkan nelayan dari mencari ikan menjadi nelayan pencari rajungan. Tahap awal tentunya kita harus menyediakan sample alat tangkap rajungan untuk dibawa beberapa nelayan. Beberapa alat tangkap yang bisa kita sediakan antara lain adalah jaring dan bubu. Hasil tangkapan nelayan binaan itu bisa menjadi pemacu bagi nelayan lain untuk ikut mencari rajungan. Jika hasil tangkap nelayan rajungan memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari, maka daerah tersebut sangat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi sentra produksi rajungan.

Untuk daerah nelayan yang sudah terbiasa mencari rajungan tentu tidak terlalu sulit bagi kita memulai bisnis ini. Kita dapat membeli ke nelayan setempat dan melakukan proses produksi. Tetapi biasanya agar nelayan bersedia menjual hasilnya tangkapnya kepada kita, tentunya kita harus melakukan pembinaan kepada mereka dengan cara menyediakan alat tangkap atau hal hal lain yang sering diminta para nelayan kepada pembinanya.